.jpg)
12062010, Diawali dengan perjanjian antara dina, dini, lita, mona, asna untuk makan bersama. Di champions Burger. Aku mengajak mereka ke rumahku sebelum mereka ke Champions Burger. Mereka berangkatnya drai sekolah jadi jarak antara rumah dan sekolah ku cukup jauh kalau berjalan kaki. Tantangan kami untuk berangkat pun cukup banyak. Akhirnya kami pulang jam 11. Jalan-jalan-jalan-jalan dengan melangkahkan kaki kedepan. Itulah yg bisa kami lakukan menuju ke rumah ku. Sesampainya dirumah ku mereka ganti baju. Untuk pergi ke champions + ke rumah mona. Setelah mereka ganti baju, aku mengajak mereka makan siang. Selesai kami makan ternyata mama ku pulang. Lalu aku merayu mamaku supaya bisa ikut dengan mereka. Akhirnya aku berhasil merayu mamaku. Aku di bolehka pergi. *hahahahai senang hatiku. Kami berjalan ke depan untuk mencari mikrolet dalam bahasa gaulnya, tapi kalau bahasa kita-kita sering di bilang oplet. Sampai ditempat pemberentian kami, kami berjalan lumayan jauh juga sih tapi gk terlalu jauh kali. Akhirnya sampai juga di champions dari jauh tapi. Hah !! kami semua sudah mulai kecapean. Ternyata sampai didepan Champions, Championsnya malah tutup. *sudah capek-capek jalan ternyata tutup yg mau dituju. Katanya ada lagi diatasnya ya kami cari opelet lagi. Udah agak jauh ke atas ternyata gk ada. Ya udah kami berhenti yg ada kantinnya. Makan-makan-makan-makan. Setelah makan kami lanjut perjalanan ke rumah mona. Sampai dirumah mona kami berfoto-foto dan bermain. Saking enaknya berpose kalau dini hampir kena taik. Ngak tau taik apa. Tak terasa hari jam 3 kami. Aku, dini, dina, asna, lita pergi ke rumah lita coz kami dijemput disitu. Jalan-jalan-jalan-jalan lagi. Diperjalanan aku haus jadi kami beli minum dulu di warung, warungnya dekat rumah lita. Sampai dirumah lita, aku dapat telpon dari mama kata mama jemput siap ashar. Jadi kami masuk ke rumah lita cerita-cerita. Sudah kami bercerita, saya mengajak mereka ke lapangan badminton untuk bermain badminton. Kami rencananya mau beli bulunya dulu tapi, kami berjalan santai. Jadi silita muak dia, pergi aja langsung. Kami masih aja disitu karna kami takut ada org autis yg harus kami hadapi utk ke warung tersebut. Silita santai dia berjalan, tapi kami gk berani. Soalnya anak tu diliatnya kami terus tu lah ia kami takut. Katanya anak tu dia sering lempar batu atau barang yg menyakitkan diri kita. Kami liatin trus tu anak, aku dan dini mundur kebelakang tapi dina dan asna tetap ditempat yg tadi. Kami liatin aja tu anak. Tak lama kemudian dia mau ngejar kami, langsung kami berteriak dan lari kerumah lita. Silita malah lanjut ke warung. Untungnya sih anak tu gk ngejar habis-habisan. Kalau ia “astaufirullah” lah. Mungkin satu kata thu yg bisa kuucapkan. Haha capek berlari kami lanjuti foto-fotonya. Mantap hasilnya…. Clik! Clik! Clik! itu bunyi kameranya.. kadang wow kadang wiw kadang hapus kadang jelek kali kadang mantap y… itulah kata yg kami ucapkan untuk satu foto yg telah berhasil. Haha foto-foto ka foto taruih mungkin foto bisa mengingat semua apa yg terjadi. Kita bisa mengingatnya ketika tahun-tahun yang akan datang. Mungkin ini aja dulu yg aku sampaikan. Kawan-kawan jangan segan-segan ya dtg ke blo aku. Makasih yang udah sering berkunjung.
Salam manis, dari cici delsi. :D