Hari ini Tisha tak secerah biasanya. Jadi Chiraa, Desha, Bishi ingin memberi sesuatu kepada kepada Tisha.
“Bagaimana kita membuat kue saja?” kata Bishi.
“Boleh juga ide mu itu shi ! tetapa kita membuatnya dimana??” Desha menanyakan kepada
kedua sahabatnya itu.
“Ya sudah di rumahku saja, kebetulan mamaku banyak resep makanan” Chiraa menjawab pertanyaan Desha.
Setibanya Chiraa di rumah, Chiraa langsung menyiapkan keperluan untuk membuat kue. Setelah menyiapkan semuanya Chiraa terasa capek dan ia ingin istirahat sebentar untuk melepas keletihannya itu. Belum sempat Chiraa beristirahat ternyata Desha dan Bishi datang.
Mereka langsung membuat kue-nya. Setelah kuenya selesai mereka mencicipi kue tersebut dan memikirkan nama kuenya.
“Ehm bagusnya kita memberi nama kue ini apa ya?” tanya Bishi.
“Bagaimana kalau nama kuenya yaitu( KUE UNTUK SAHABAT)??” Desha memberi usul.
“Menurutku nama itu terlalu panjang ! Bagaimana menurutmu Chir???” Bishi menanyakan ini kepada Chiraa.
“Kalau namanya (KUE SAHABAT),Bagaimana ??” Chiraa memberi usul.
“Ehmm, bagus tu ya udah itu aja….!” Desha memberi usul lagi.
“Bagus juga tu namanya, ooo ya udah….” Kata Bishi setuju.
Esok harinya Tisha masih bersedih dan merenung lagi. Dan hari itu juga mereka memberi kue ini kepada Tisha. Mereka pun menyusun rencana.
“Waktu keluar main, kan Tisha selalu ke kantin. Jadi kita istirahat nanti kita ke kantin duluan dari pada Tisha. Dan waktu itu kita berikan kue ini kepadanya, dan meminta agar ia menceritakan kenapa dia bersedih …..” usul Desha.
Dan semuanya menyetujui usul dari Desha.
Bel pun berbunyi.. berarti tandanya istirahat. Chiraa, Desha, dan Bishi pun menuju ke kantin dengan bergegas. Setibanya mereka di kantin mereka langsung memilih meja. 3 menit kemudian……
“Akhirnya …..” dengan serompak mereka menyebutkan kata itu.
Yang di maksud akhirnya akhirnya Tisha muncul di kantin. Tisha memesan nasi goreng menu yang paling dia suka. Lalu Tisha memilih meja.
“Sekarang saja….” kata Chiraa.
Mereka menghampiri meja Tisha…..
“Mau ngapain kalian ke sini ??” tanya Tisha ketus.
“Kami ke sini Cuma ingin memberikan ini, kami membuatnya dengan usaha kami sendiri. Mohon hargai kami ya!!!”kata Bishi
“Kue??? Maksudnya apa????tanya Tisha .
“Selama ini, kami heran dengan sikapmu. Kamu selalu terlihat bersedih dan merenung tanpa sebab. Karna itu, kami ingin menghiburmu dengan membuat kue ini. Kamu tau kami juga membri namanya yaitu KUE SAHABAT” jelas Desha panjang lebar.
“Maafkan aku teman-teman. Dan terimakasih juga atas kuenya. Nama kuenya juga bagus. Aku bersedih karna kucing peliharaanku, mati di tabrak mobil. Aku sangat sedih karna aku pun baru mempunyainya 3 hari yang lalu. Aku merasa tidak bisa menjaga kucing itu dengan baik. Aku sedih sekali karna aku belum memberi nama nya. Dan aku ingin lagi main dengannya….” Terang Tisha.
“Sekarang bergembiralah! Kami selalu ada di sini untuk mu” kata Desha.
“Terimakasih, teman-teman udah menyuportku” Tisha berterimakasih kepada Chiraa, Desha, Bishi.
“Itulah gunanya sahabat….. selalu menyuport sahabatnya kalau ada masalah….” Dilanjutkan Bishi.
----thE eNd---- by: cici delsi (7 ikhlas)